Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam memodernisasi pertanian untuk kesejahteraan petani adalah butuh basis data pertanian yang cukup presisi. Hal itu disampaikan Ganjar, saat membuka Gelar Promosi Agribisnis (GPA) Soropadan ke-8 tahun 2018 di PPAP Agro Center Soropadan, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jumat (27/7/2018).
Acara pembukaan GPA Soropadan juga dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Jawa tengah, pejabat dari Kemenkominfo, Bupati dan Walikota se-Jawa Tengah.
Hingga saat ini, penanaman tembakau masih diminati banyak petani di Grobogan. Hal itu bisa dilihat dengan banyaknya hamparan tembakau yang bisa dilihat di beberapa kecamatan.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Grobogan Tri Wahono Saputro, SP, mengungkapkan, tembakau merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan di Grobogan. Saat ini, luasan tanam tembakau mencapai 2.541 hektar berada di beberapa kecamatan. Yakni, Kecamatan Tanggungharjo, Tegowanu, Karangrayung, Penawangan, Purwodadi, Toroh, Pulokulon, Kradenan, Wirosari dan Gabus. Umumnya tembakau yang ditanam oleh petani adalah varietas Crupung dan Mboja.
Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Statistik Pertanian bagi Petugas Tingkat Kecamatan, Senin (23/7/2018). Acara bimtek yang dilangsungkan di Learning Center Rumah Kedelai Grobogan (RKG) ini di ikuti oleh Petugas Statistik Pertanian Kecamatan dan Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) Badan Pusat Statistik (BPS) Grobogan.
“Berbicara tentang Komoditas Kedelai itu tidak mungkin bisa dilakukan tanpa menyebut Kabupaten Grobogan”. Begitulah petikan dari sambutan yang disampaikan oleh Kasubdit Kedelai Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Mulyono SP., MM. pada acara ramah tamah dengan Kelompok Tani Mekar Jaya Desa Putatnganten dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Grobogan, Jumat (20/7/2018).