Pertemuan untuk menyiapkan penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian dilakukan Penyuluh Dinas Pertanian Grobogan, Kamis (12/7/2018). Pertemuan ini dibuka Kepala Dinas Pertanian Edhi Sudaryanto dan dihadiri sejumlah pihak. Yakni, dari bidang-bidang terkait, koordiantor penyuluh dan Ketua KTNA di tingkat kecamatan, dan perwakilan HKTI.
Hasil dari rapat penyusunan programa tersebut kemudian dituangkan dalam matriks programa penyuluhan dan rencana kerja penyuluh pertanian Kabupaten Grobogan untuk tahun 2019. Programa yang disusun, selanjutnya akan menjadi pedoman pelaksanaan penyuluhan di wilayah kerja sehingga kegiatan-kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan akan mampu merespon kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha serta sebagai pertimbangan penentuan program prioritas dinas terkait.
Upaya yang dilakukan Wartiyo AA selaku Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) dalam memberikan bimbingan dan menambah pengetahuan petani di Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo tidak hanya dilakukan dengan hanya lewat penyuluhan saja. Tetapi, upaya lainnya juga dilakukan dengan mencoba membudidayakan tomat yang merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura.
Ujicoba budidaya tomat dilakukan pada laha miliknya seluas ¼ bahu. Sebelumnya, lahan tersebut dipakai untuk menanam kedelai.
Meski jumlahnya belum banyak, namun sejauh ini sudah ada beberapa orang yang mencoba membudidayakan kelengkeng. Salah satunya adalah petani di Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo bernama Al Amin yang sehari-hari juga berprofesi sebagai guru MTs.
Budidaya kelengkeng sudah dirintis sejak dua tahun lalu. Dimulai dengan mempersiapkan lahan seluas ¼ hektar yang selama ini dinilai sudah tidak produktif.
Setelah itu, bibit kelengkeng yang sudah disiapkan mulai dipindah ke lahan. Dalam budidaya ini, Amin memilih kelengkeng varietas New Kristal.
Pemkab Grobogan ikut berpartisipasi dalam Pameran APKASI Otonomi Expo 2018. Pameran di Hall 3 Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai Tangerang ini dilangsungkan selama tiga hari, Jumat (6/7/2018) hingga Minggu (8/7/2018).
Pemkab Grobogan menampilkan berbagai potensi daerahnya, terutama produk unggulan yang sudah dihasilkan selama ini. Seperti produk pertanian, perkebunan, serta usaha mikro kecil dan menengah, industri dan pariwisata.